Zaman Now

Hey blog? How are u today? Jelas fine, bisa jadi malah aku yang sedang tidak baik-baik saja butuh temen curhat, tapi cuma mau di iya-in, cuma butuh tempat cerita aja. Pasti kamu nanya kan, kemana aja? Lha koq tumben datang menyapa? Berawal dari hasil jalan-jalan di intagram, nemu selebrgam yang ternyata membernya Komunitas Emak-emak Bloger. Ya Allah, tiba-tiba rasa ini langsung meluncur ke mesin waktu beberapa tahun yang lalu, saat pertama kalinya nge-blog. Lalu? Tiba-tiba aja inget kamu dan sepertinya cuma kamu yang bisa (ehm… ) jadi tempat mengurai cerita, mengejanya satu persatu. Terimakasih telah hadir di masa lalu hingga kini, dan ternyata tetap setia.

Meskipun di zaman now, ada banyak pilihan sandaran tempat bercerita, aku yang begini adanya tetap saja memilihmu. Sebelum mulai nulis lagi, tadi sempet jalan-jalan naik mesin waktu, mengikuti jejak digital. Sudah seberapa jauh melangkah? Sudah seberapa teguh wahai iman? Masihkah istiqomah seperti di masa lalu? Hey, kamu fix buatku melow hingga memutuskan meninggalkan jejak digital lagi di blog ini. Coba kamu itu orang, pasti kupeluk erat, erat banget sambil bisik-bisik, “aku kangen kamu.”

Sudah-sudah kangen-kangenannya. Time flies, mungkin kalau rutin ngeBlog sejak dulu, mungkin udah join KEB (Komunitas Emak-Emak Bloger), kebayang seru gak? Berasa belum berkualitas dan belum bisa manage waktu dengan baik. Mungkin belum optimal ya, waktu padahal udah full juga, kerja, ngajar di kampus, nemenin main di rumah, ngajarin belajar juga (meskipun tak selalu mulus) , plus kegiatan rumah tangga lainnya (di awal nulis blog sepertinya ini salah satu cita-cita besar, MasyaAllah berasa diingatkan banget sama kamu). Alhamdulillah …

Zaman now ini tantangan seorang ibu itu luar biasa, tapi tantangan anak- anak pun juga berat lho. MasyaAllah, masing-masing harus punya stok sabar yang luar biasa. Bismillah aja, smoga Allah mudahkan. Zaman now, anak-anak sangat familiar dengan gadget, dengan aplikasi-aplikasi, game bahkan jadi sarana menggapai cita-cita. Warbiasa…

Zaman now, tetaplah bertahan, kuatkan aqidah & keimanan, tambah terus ilmu lalu amalkan… Smoga slalu mendapat Rahmat Allah, aamiin.

Tentang Syukur

Pernah merasa punya banyak teman? Lalu suatu kali merasa kesepian? Tentu saja. Ada suatu waktu semuanya itu maya. Bukan, bukan maya, tapi semuanya nyata di hati dan dalam doĆ”. Coba cek lagi, jangan-jangan ada yang salah dengan rasa syukur, cek lagi jangan-jangan ada yang salah dengan niat, cek lagi jangan-jangan ada yang salah dengan diri kita.

Salah satu rahmat Allah itu, ketika kita didekatkan dengan orang-orang baik, yang selalu mengingatkan kebaikan dan berbuat baik. Coba eja nikmat Allah sejak bangun tadi pagi, sempat sholat malam, sempat qobliyah shubuh, shubuh di awal waktu, mengerjakan pekerjaan kantor, mengerjakan pekerjaan rumah, ah iya ada rumah tinggal (ketika ada banyak yang masih belum punya rumah, masih kesulitan dana, meskipun untuk meminjam), anak-anak bangun dengan senyuman, punya waktu memasak (di kota hectic sana ketika para ibu berburu waktu, lalu kamu masih sempat rutinitas pagi…), kantor kondusif, masih bisa santuy sholat dhuha, tilawah, kerjaan santai, masih bisa nonton yutub, ngupdate blog, jajan cemilan sederhana murah meriah lima ribu rupiah, tapi kenyang, minum teh hangat, menikmati waktu luang di sela-sela pekerjaan… Maka nikmat Allah mana lagi yang akan kau dustakan? Hanya karena tiba-tiba ada cerita yang mungkin buatmu kecewa? Tentu tak sebanding. Allahu…

Pikirkan lagi ketika, jauh di belahan Palestina, tak bisa seperti kita… Astaghfirullah… Smoga Allah jaga dan kuatkan mereka di bumi Palestina. aamiin.